Analysis of Community Learning to Support Tangkas Lake Ecotourism Development, Muaro Jambi Regency

Authors

  • Bambang Hariyadi Universitas Jambi
  • Agus Subagyo Universitas Jambi
  • Winda Dwi Kartika Universitas Jambi
  • Rio Zulkarnain Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.25134/quagga.v15i2.24

Keywords:

Tourism Village, Knowledge, Perception

Abstract

Tangkas Lake is a riparian lake, a relatively new tourist destination in Muaro Jambi Regency. The increasing number of tourists visiting this natural destination is expected to cause various problems, especially social problems among fellow citizens. For this reason, it is necessary to have a good understanding of the local community regarding ecotourism. This study aims to analyze the sociocultural characteristics of the local community related to learning that can sustainably support Tangkas Lake ecotourism. The research was conducted with a qualitative approach. Data were collected employing a participatory manner through focused discussions. In addition, data were also collected through in-depth interviews and semi-structured interviews using a questionnaire. In general, the knowledge of local people regarding ecotourism is in a low category. In terms of perceptions and attitudes, the people have good perceptions and attitudes regarding Tangkas Lake tourism activities. Men tend to have a more positive attitude than women. In contrast, women tend to have better perceptions regarding Tangkas Lake tourism. For this reason, efforts to strengthen (increase) public understanding are needed to improve local people's awareness of the importance of educational content in tourism activity. In addition, the community also needs to be facilitated to increase their understanding of ecotourism and seven tourism charming (sapta pesona).

References

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta: Jakarta.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Muaro Jambi. (2020). Kecamatan Sekernan Dalam Angka 2020. Diakses pada November 2022.

Damayanti, E., Soeaidy, M. S., & Ribawanto, H. 2014. Stategi Capacity Building Pemerintah Desa Dalam Pengembangan Potensi Kampoeng Ekowisata Berbasis Masyarakat Lokal. Jurnal Administrasi Publik, 2(3), 464-470.

Engriani, Y. (2016). Meningkatkan Kunjungan Wisata Dengan Sosialisasi Sapta Pesona Wisata Di Daerah Tujuan Wisata. Jurnal Praktik Bisnis, 4(2), 171–182.

Hadi, W., & Widyaningsih, H. (2020). Implementasi Penerapan Sapta Pesona Wisata Terhadap Kunjungan Wisatawan Di Desa Sambirejo Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Khasanah Ilmu-Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 11(2), 127–136.

Hadi, W., & Widyaningsih, H. (2021). Persepsi Wisatawan Dengan Sapta Pesona di Candi Ijo Desa Sambirejo, Prambanan, Sleman. Khasanah Ilmu-Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 12(1), 39–48.

Hendrivo. (2007). Rencana Pengembangan Ekowisata dan Analisis Investasi Proyek di Wana Wisata Curug Kembar Batu Layang Perum Perhutani KPH Bogor. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Bogor.

Hijriati, E., & Mardiana, R. (2014). Pengaruh Ekowisata Berbasis Masyarakat Terhadap Perubahan Kondisi Ekologi, Sosial Dan Ekonomi Di Kampung Batusuhunan, Sukabumi. Jurnal Sosiologi Pedesaan, 2(3), 146–159.

Karsudi, Soekmadi, R., & Kartodihardjo, H. (2010). Strategi Pengembangan Ekowisata di Kabupaten Kepulauan Yapen Provinsi Papua. Jurnal Manajemen Hutan Tropika, 16(3), 148–154.

Kete, S. C. R. (2016). Pengelolaan Ekowisata Berbasis Goa: Wisata Alam Goa Pindul. Deepublish: Yogyakarta.

Kristiana, Y., & Liana. (2019). Analisis Minat Wisatawan Lokal Terhadap Taman Rekreasi Di Tanggerang Selatan. Jurnal Pariwisata, 6(2), 128–135.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook. Sage.

Mu'tashim, M. R., & Indahsari, K. 2021. Pengembangan Ekowisata di Indonesia. SENRIABDI, 295-308.

Nasution, L., Anom, S., & Karim, A. (2020). Pengaruh Program Sapta Pesona Dan Fasilitas Terhadaptingkat Kunjungan Objek Wisata T-Gardendi Kecamatan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Darma Agung, 28(2), 211–230.

Nugraha, Y. E., & Siti, Y. E. 2020. Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat di Desa Pemo Taman Nasional Kelimutu Kabupaten Ende. Jurnal Destinasi Pariwisata, 8(2). 169.

Pynanjung, P. A., & Rianti, R. 2018. Dampak Pengembangan Ekowisata Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Bengkayang. Jurnal Nasional Pariwisata, 10(1). 22-38.

Rochmaniah, A. 2017. Pengaruh Resepsi Masyarakat Terhadap Pengembangan Ekowisata Bahari Berkelanjutan. Prosiding Seminar dan Call For Paper. 20, p 21.

Rohani, E. D., & Purwoko, Y. 2020. Dampak Sosial Pariwisata Terhadap Masyarakat Desa Ekowisata Pampang Gunung Kidul Menuju Desa Ekowisata Berkelanjutan. Jurnal Sosiologi Reflektif, 14(2), 237-254.

Soeswoyo, D. M., Kusumawardhani, Y., Simanihuruk, M., & Rahardjo, S. (2022). Meningkatkan Motivasi Dan Partispasi Masyarakat Desa Sukajadi Melalui Sadar Wisata Dan Sapta Pesona. Jurnal Pengabdian Mandiri, 1(6), 919–926.

Sugiarto, E., Wiweka, K., & Priyanto, S. E. 2020. Pengantar Ilmu Pariwisata. CV. Dotplus Publisher: Riau

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta: Bandung.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dan R&D. Alfabeta.: Bandung.

Supriatna, J. (2014). Berwisata Alam di Taman Nasional. Yayasan Pustaka Obor Indonesia: Jakarta.

Downloads

Published

01-07-2023

How to Cite

Hariyadi, B., Subagyo, A., Kartika, W. D., & Zulkarnain, R. (2023). Analysis of Community Learning to Support Tangkas Lake Ecotourism Development, Muaro Jambi Regency. Quagga: Jurnal Pendidikan Dan Biologi, 15(2), 148–156. https://doi.org/10.25134/quagga.v15i2.24