PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KUNINGAN TAHUN AJARAN 2021/2022
Kata Kunci:
: Model Pembelajaran; Numbered Head Together (NHT); Keterampilan Berbicara; Teks BiografiAbstrak
ABSTRAK: Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 2 Kunungan dengan jenis penelitian yaitu “Penelitian Tindakan Kelas”. Penelitian dilakukan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara terutama menceritakan kembali teks biografi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT), menggunakan objek siswa kelas X MIPA 7 yang berjumlah 36 siswa, proses pembelajaran terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan, dua kali untuk proses pembelajaran dan 1 kali pertemuan untuk tes. Hasil Penelitian Tindakan Kelas siklus pertama secara umum siswa dapat mengikuti proses pembelajaran, namun dalam keterampilan berbicara memperoleh nilai terendah 50 dan tertinggi 85, dan memperoleh nilai rata-rata 65,7 dan masih belum mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 75. Berdasarkan analisis, maka penelitian tindakan kelas pada siklus kedua mengalami peningkatan, dibuktikan dengan nilai keterampilan berbicara siswa yang mengalami peningkatan yaitu semua siswa sudah mencapai KKM dalam kompetensi dasar keterampilan. Berdasarkan hasil perbandingan nilai antara siklus pertama dan siklus kedua, ketuntasan pembelajaran pada siklus kedua mencapai 94%.
KATA KUNCI: Model Pembelajaran; Numbered Head Together (NHT); Keterampilan Berbicara; Teks Biografi
USE OF THE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) COOPERATIVE LEARNING MODEL TO IMPROVE STUDENT SPEAKING SKILLS ON BIOGRAPHICAL TEXT MATERIALS
This research was conducted at SMAN 2 Kunungan with the type of research namely "Classroom Action Research". The research was conducted to improve students' speaking skills, especially retelling biographical texts using the Numbered Head Together (NHT) type cooperative learning model, using object class X MIPA 7 totaling 36 students, the learning process consisted of two cycles, each cycle consisting of 3 meeting, twice for the learning process and 1 meeting for the test. The results of Classroom Action Research in the first cycle, in general, students can participate in the learning process, but in speaking skills, the lowest score is 50 and the highest is 85, and the average score is 65.7 and the KKM is 75. Based on the analysis, the research Class action in the second cycle has increased, as evidenced by the value of students' speaking skills which have increased, namely all students have reached KKM in basic competency skills. Based on the results of the comparison of values between the first cycle and the second cycle, learning completeness in the second cycle reached 94%.
KEYWORDS: Learning Model, Numbered Head Together (NHT), Speaking Skills, Biographical Texts.
Referensi
Abdul Majid. 2005. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Agus Suprijono. 2009. Cooperative Learning, Teori & Aplikasi PAIKEM. Surabaya: Pustaka Pelajar Aksara
Alex Sobur (2004), Semiotika Komunikasi Bandung: Remaja Rosdakarya.
Anita Lie. 2010. Cooperative Learning.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi.
Djamarah, Syaiful Bahri, 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Rineka Cipta
Eriyanto. 2001. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta
Fuad. (2012). Hubungan Kohevitas Kelompok dengan Intensi. Turnover pada Karyawan. Journal of Social and Industrial. Psycology.
Huriah, Titih. 2018. Metode Student Center Learning Aplikasi Pada. Pendidikan Keperawatan. Jakarta: Prenada Media.
Isman, A. (2011). Instructional Design in Education: New Model. Turkish Online Journal of Educational Technology - TOJET, 10(1), 136–142.
Kencana, Inu Syafiie, 2016, Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia, Jakarta, PT Bumi Aksara
Kerlinger, Fred N. 1993. “Foundation of Behavior Research”. Third Edition. (terjemahan oleh L.R Simatupang), Yogyakarta, Gajah Mada. University. Lau
Kusumah, Wijaya, 2010, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : PT. Indeks
M. Ag, Dr. Hj. Helmiatz (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA.
Marhadi, Hendri, dkk. 2014. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V.A SD Negeri 37 Pekanbaru”: 3
Mahsun. 2014. Metode penelitian Bahasa Tahapan, Strategi, Metode, dan tekniknya. Jakarta: Rajawali pers
Rusman, 2011 Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta : Rajawali Press
Slavin, Isjoni. 2013. hlm 12. Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Sun Suntini
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Anda diperbolehkan:
- Berbagi — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun; untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
- Adaptasi — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi ini.
Berdasarkan ketentuan berikut:
- Atribusi — Anda harus mencantumkan nama yang sesuai , mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan . Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- BerbagiSerupa — Apabila Anda menggubah, mengubah, atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama dengan materi asli.
- Tidak ada pembatasan tambahan — Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.
Pemberitahuan:
Anda tidak perlu menaati lisensi untuk bagian materi ini yang telah berada di bawah domain publik atau untuk penggunaan yang diizinkan di bawah pengecualian atau pembatasan .
Tidak ada jaminan yang diberikan oleh lisensi ini. Lisensi ini mungkin tidak memberikan izin yang sesuai dengan tujuan penggunaan Anda. Sebagai contoh, hak-hak lainnya seperti hak atas potret, hak atas privasi, atau hak moral dapat membatasi penggunaan materi berlisensi CC.