PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TEKS PERSUASIF
DOI:
https://doi.org/10.25134/jguruku.v2i2.421Abstrak
ABSTRAK
Berdasarkan pengamatan pada proses pembelajaran Bahasa Indonesia materi teks persuasif kelas VIII SMP Negeri 1 Cilimus Kab. Kuningan. Tujuan penelitian ini meningkatkan hasil belajar dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari 2 siklus, tahapan setiap siklus yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan penilaian. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Cilimus Kab. Kuningan berjumlah 35 siswa tahun ajaran 2023-2024. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar, dengan persentase ketuntasan belajar klasikal hanya 9% di siklus I persentase siswa kurang termotivasi, dan masih beberapa siswa yang kurang paham model pembelajaran PBL, maka perlu perbaikan dalam pembelajaran. meningkat 70% pada silus II. Berdasarkan hasil peneltian penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi teks persuasif.
Kata kunci: Problem Based Learning; Hasil Belajar; Siswa; Teks Persuasif; Kelas VIII
THE INFLUENCE OF THE PROBLEM BASED LEARNING MODEL ON STUDENT LEARNING OUTCOMES ON PERSUASIVE TEXT MATERIAL CLASS VIII
ABSTRACT
Based on observations of the Indonesian language learning process, persuasive text material for class VIII SMP Negeri 1 Cilimus Kab. Kuningan. The aim of this research is to improve learning outcomes with the Problem Based Learning (PBL) learning model. The implementation of this learning improvement is Classroom Action Research (PTK) consisting of 2 cycles, the stages of each cycle are planning, implementation, observation and assessment. The research subjects were class VIII students of SMP Negeri 01 Kab. Kuningan has 35 students for the 2023-2024 academic year. The data analysis technique uses qualitative analysis. The results of the research show an increase in learning outcomes, with the percentage of classical learning completeness being only 9% in cycle I, the percentage of students who are less motivated, and there are still some students who do not understand the PBL learning model, so improvements in learning are needed. increased 70% in cycle II. Based on research results, the application of the Problem Based Learning (PBL) learning model can improve student learning outcomes in Indonesian language subjects with persuasive text material.
Keywords: Problem Based Learning; Learning outcomes; Student; Persuasive Text; Class VIII
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 AMAS

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Anda diperbolehkan:
- Berbagi — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun; untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
- Adaptasi — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi ini.
Berdasarkan ketentuan berikut:
- Atribusi — Anda harus mencantumkan nama yang sesuai , mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan . Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- BerbagiSerupa — Apabila Anda menggubah, mengubah, atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama dengan materi asli.
- Tidak ada pembatasan tambahan — Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.
Pemberitahuan:
Anda tidak perlu menaati lisensi untuk bagian materi ini yang telah berada di bawah domain publik atau untuk penggunaan yang diizinkan di bawah pengecualian atau pembatasan .
Tidak ada jaminan yang diberikan oleh lisensi ini. Lisensi ini mungkin tidak memberikan izin yang sesuai dengan tujuan penggunaan Anda. Sebagai contoh, hak-hak lainnya seperti hak atas potret, hak atas privasi, atau hak moral dapat membatasi penggunaan materi berlisensi CC.