PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SISWA MELALUI PENGGUNAAN MODUL AJAR BERBASIS LITERASI SAINS PADA MATERI SISTEM INDRA MANUSIA
Abstrak
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan literasi siswa melalui penggunaan modul ajar berbasis literasi sains dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw bagi siswa Kelas XI Penggerak 4 SMA Negeri 1 Losari Jawa Tengah pada semester genap tahun ajaran 2023/2024. Penelitian dilaksanakan bulan Januari sampai Februari 2024, metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, yang terdiri dari dua siklus. Tiap siklus sebanyak dua kali pertemuan dan pada pertemuan ketiga dilakukan post test. Sebagai bahan perbandingan/acuan sebelum melakukan penelitian, guru/peneliti menjadikan nilai ulangan tengah semester sebagai nilai prasiklus. Indikator keberhasilan dilihat dari peningkatan pemahaman konsep yang di peroleh dari hasil post test. Instrumen yang digunakan berupa lembaran tes. Berdasarkan tindakan yang telah diterapkan dalam siklus I dan siklus II ternyata dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran yang tepat, dalam hal ini model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan literasi siswa yang dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar pada post tes khususnya materi sistem indra pada manusia dan sekaligus mendorong siswa untuk lebih aktif dalam menggali ilmu pengetahuan dan menumbuhkan sikap kerjasama.
Kata kunci: Literasi Siswa, Jigsaw, Modul Ajar.
IMPLEMENTATION OF A JIGSAW TYPE COOPERATIVE LEARNING MODEL TO INCREASE STUDENT LITERACY THROUGH THE USE OF SCIENTIFIC LITERACY-BASED TEACHING MODULES ON HUMAN SENSE SYSTEM MATERIALS
ABSTRACT
Objective study This is increasing student literacy through the use of scientific literacy-based teaching modules by implementing a jigsaw type cooperative learning model for Class XI IPA 4 students at SMA Negeri 1 Losari, Central Java in semester even year teachings 2023/2024. Study held January to February 2024, the research method used is classroom action research, which consists of two cycles. Each cycle as many as two meetings and at the third meeting a post test was carried out . As material comparison/reference before do study, teacher/researcher making mid-semester test scores pre-cycle scores. Indicator Success is seen from the increase in understanding of the concepts obtained from results post test. Instrument Which used form sheet test. Based on the actions that have been implemented in cycle I and cycle II it turns out it can be concluded that the use learning model appropriate, in matter This model learning cooperative type jigsaw can increasing student literacy which can be seen from the increase in learning outcomes in the post test specifically sensory system material in humans and at a time encourage students to be more active in exploring knowledge and grow attitude cooperation.
Keywords: Student Literacy, Jigsaw, Teaching Module.
Referensi
Asmara, Dedi. 2020. Penerapan Model Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan hasil Belajar IPA Siswa. Volume 3. Nomor 1. (online) (https://journal.ipm2kpe.0r.id/index.php/JOEAI/article/view/1286/852 diakses pada 20 Mei 2022)
OECD. 1999. Measuring Student Knowledge and Skills. (Online), (http://www.oecd.org/edu/school/programmeforinternationalstudentassessmentpisa/33693997.pdf diakses tanggal 25 November 2015)
Permana Putri, Dian. 2021. Pengembangan Bahan Ajar Modul Berbasis Litewrasi sains Pada Organ Pernapasan Hewan dan Manusia. Pedagogi: Jurna Penelitian Pendidikan, 8 (1), 2021
Rahayu, S. 2014. Menuju Masyarakat Berliterasi Sains: Harapan dan Tantangan Kurikulum 2013. Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional Kimia dan Pembelajarannya 2014, Jurusan Kimia FMIPA UM.
Rama Dani, Dian. 2023. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Journal Of science, Education and Studies, 2 (3), 2023
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran INOVATIF dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA
Slavin, Robert E 2005. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik (Alih bahasa: Narulita Yusron). Bandung: Nusa Media.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Turiman P., Omar J., Daud A M., & Osman K. 2012. Fostering the 21st Century Skills through Scientific Literacy and Science Process Skills. Procedia – Social and Behavioral Sciences 59 (2012) 110-116. (Online), (http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877042812036944, diakses 9 Juni 2015)
Widhy, P. 2013. Integrative Science untuk Mewujudkan 21st CenturySkill dalam Pembelajaran IPA SMP. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional MIPA UNY
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Anda diperbolehkan:
- Berbagi — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun; untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
- Adaptasi — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi ini.
Berdasarkan ketentuan berikut:
- Atribusi — Anda harus mencantumkan nama yang sesuai , mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan . Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- BerbagiSerupa — Apabila Anda menggubah, mengubah, atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama dengan materi asli.
- Tidak ada pembatasan tambahan — Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.
Pemberitahuan:
Anda tidak perlu menaati lisensi untuk bagian materi ini yang telah berada di bawah domain publik atau untuk penggunaan yang diizinkan di bawah pengecualian atau pembatasan .
Tidak ada jaminan yang diberikan oleh lisensi ini. Lisensi ini mungkin tidak memberikan izin yang sesuai dengan tujuan penggunaan Anda. Sebagai contoh, hak-hak lainnya seperti hak atas potret, hak atas privasi, atau hak moral dapat membatasi penggunaan materi berlisensi CC.