PENERAPAN MEDIA DIGITAL STORY TELLING BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM MENINGKATKAN KESANTUNAN BERBAHASA INDONESIA LISAN DAN TULIS
Abstrak
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnyakesantunan berbahasa Indonesia lisan dan tulisan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan kesantunan berbahasa lisan dan tulisan siswa antara kelas eksperimen yang menerapkan media digital story telling berbasis kearifan likal dan kelas kontrol yang menerapkan media yang biasa dilakukan guru setelah diberi perlakuan (posttest), serta untuk meningkatkan kesantunan berbahasa indonesia lisan dan tulisan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen semu dengan teknik Nonequvalent Pretest – Posttest Control Group Design. Data penelitian diperoleh dari hasil pretest dan posttest berupa 20 soal pilihan ganda. Proses analisis data antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis data uji-t posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, data tersebut menunjukkan adanya pengaruh terhadap kesantunan berbahasa Indonesia lisan dan tulisan siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah perlakuan. Selain itu juga terdapat pengaruh peningkatan (gain) kesantunan berbahasa Indonesia lisan dan tulisan siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kesantunan berbahasa Indonesia lisan dan tulisan siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Kata kunci: Meida digital story talling, kearifan lokal, kesantunan berbahasa Indonesia lisan dan tulisan.
APPLICATION OF LOCAL WISDOM-BASED DIGITAL STORY TELLING MEDIA IN IMPROVING POLITINESS IN ORAL AND WRITTEN INDONESIAN
ABSTRACT
This research was motivated by the low level of politeness in spoken and written Indonesian. This research aims to determine the difference in improving students' spoken and written politeness between the experimental class which applies digital story telling media based on local wisdom and the control class which applies media which is usually used by teachers after being given treatment (posttest), as well as to improve politeness in spoken Indonesian and writing between the control class and the experimental class. The research method used is a quasi-experimental method with the Nonequvalent Pretest – Posttest Control Group Design technique. Research data was obtained from the results of the pretest and posttest in the form of 20 multiple choice questions. Data analysis process between the experimental class and the control class. Analysis of posttest t-test data in the experimental class and control class showed that the sig (2-tailed) value was 0.000 < 0.05, this data shows that there was an influence on students' spoken and written Indonesian politeness between the experimental class and the control class after treatment. Apart from that, there was also the effect of increasing (gain) politeness in students' spoken and written Indonesian between the experimental class and the control class. This shows that there is an increase in students' spoken and written Indonesian language politeness between the experimental class and the control class.
Keywords: Meida digital stor telling, local wisdom, politeness in spoken and written Indonesian.
Referensi
Asra., Darmawan., Deni., & Riana, Cepi. (2008). Komputer dan Media Pembelajaran di SD. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Chaer, Abdul. (2010). Kesantunan Berbahas. Jakarta: Rineka Cipta.
DeNatale, Gail Matthews. (2008). Digital Storytelling Tips and Resources. Bostom: Simmons College
Depdiknas, (2006) Silabus. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Herawati, Meti Dian. (2013). Upaya Tutor dalam Meningkatkan Minat Baca Anak Usia Dini melalui Metode Storytelling. Jurnal Unesa. 1 (2), hlm. 1-6
Kemendikbud. (2013). Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Nomor 67 tahun 2013.
Latif, Muhammad Abdul. (2012). The Miracle of Story Telling. Jakarta: Zikrul Hakim.
Majid, A. (2008). Mendidik dengan Cerita. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muslich, Masnur. (2007) Kesantunan Berbahasa: Sebuah Kajian Sosiolinguistik. [Online]. Tersedia di: http://muslich-m.blogspot.com/2007/04/kesantunan-berbahasa-sebuah-kajian.html. Diakses 10 Januari 2014
Purwaningsih, Dyah., Pujianto., & Rahayu, Sugi. (2006). Dalam: Sutiyono, dkk (Penyunting), Prosiding Seminar Nasional dalam Rangka Dies Natalis Ke-48 Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta, LPPM Universitas Negeri Yogyakarta, 669-678.
Rajati, Tati. (2012) Strategi Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup. Dalam: Ucu Rahayu, dkk. (Penyunting), Prosiding Temu Ilmiah Nasional Guru IV. Tanggerang: Universitas Terbuka, hlm. 397-403.
Ridwan, Nurma Ali. (2007). Landasan Keilmuan Kearifan Lokal. Jurnal Ibda.1 (5), hlm. 27-38
Samani, Muchlas. & Hariyanto. (2012). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Siddiq, M. Djauhar., Isniatun, Munawaroh., & Sungkono. (2008). Pengembangan Bahan Pembelajaran SD. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Sugiyono. (2009). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Surtini, Sri. & Nurmawati. (2012). Peran Guru dalam Memaknai Kearifan Lokal Pada Kegiatan Pendidikan Dasar. Dalam Ucu Rahayu, dkk. (Penyunting), Prosiding Temu Ilmiah Nasional Guru IV. Tanggerang: Universitas Terbuka, hlm. 189-197.
Tadkiroatun, Musfiroh. (2005). Bercerita untuk Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Tyler, Jo. (2006). Only the Shadow Knows: Increasing Organizational Polyphony with Liminal Story/telling. Tamara Jurnal. 5 (5.4) 2006
Yudha, A. (2009). Cara Pintar Mendongeng. Bandung: Mirzan Pustaka.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Anda diperbolehkan:
- Berbagi — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun; untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
- Adaptasi — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi ini.
Berdasarkan ketentuan berikut:
- Atribusi — Anda harus mencantumkan nama yang sesuai , mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan . Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- BerbagiSerupa — Apabila Anda menggubah, mengubah, atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama dengan materi asli.
- Tidak ada pembatasan tambahan — Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.
Pemberitahuan:
Anda tidak perlu menaati lisensi untuk bagian materi ini yang telah berada di bawah domain publik atau untuk penggunaan yang diizinkan di bawah pengecualian atau pembatasan .
Tidak ada jaminan yang diberikan oleh lisensi ini. Lisensi ini mungkin tidak memberikan izin yang sesuai dengan tujuan penggunaan Anda. Sebagai contoh, hak-hak lainnya seperti hak atas potret, hak atas privasi, atau hak moral dapat membatasi penggunaan materi berlisensi CC.