PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN METODE PRAKTEK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGENAI MATERI RANGKAIAN LISTRIK DI KELAS VI SD NEGERI KEDUNGNENG 01 LOSARI
Abstrak
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model problem based learning pada materi rangkaian Listrik di kelas VI SD Negeri Kedungneng. Jenis penelitian adalah penelitian Tindakan kelas menggunakan model Jhon Eliot. Hasilnya menunjukan bahwa dengan menggunakan dua siklus pembelajaran tercapai sesuai dengan standart KKM yang telah ditentukan yaitu 95% peserta didik dinyatakan selesai sebanyak 5% harus menempuh remedial. Kelebihan dari penggunaan PBL adalah meningkatkan keaktifan siswa serta meningkatkan motivasi selain hasil belajar.
Kata kunci: PBL, Demonstrasi, Rangkaian Listrik.
THE APPLICATION OF THE PROBLEM-BASED LEARNING MODEL WITH PRACTICAL METHODS AS AN EFFORT TO IMPROVE STUDENT LEARNING OUTCOMES REGARDING ELECTRICAL CIRCUIT MATERIAL IN CLASS VI SD NEGERI KEDUNGNENG 01 LOSARI
ABSTRACT
This research aims to improve student learning outcomes by using a problem based learning model on electrical circuit material in class VI of Kedungneng State Elementary School. The type of research is classroom action research using the John Eliot model. The results show that by using two learning cycles, it was achieved in accordance with the predetermined KKM standards, namely 95% of students were declared complete, 5% had to take remedial treatment. The advantage of using PBL is that it increases student activity and increases motivation in addition to learning outcomes.Keywords: : PBL, Demonstration, Electrical Circuits.
Referensi
Abdullah, (1998).Pembelajaran IPA di SD. Jakarta : Universitas Terbuka.
Ahmad, Sabri. 2007. StrategiBelajar Mengajar dan Micro Teaching, QuantumTeaching. Jakarta : Rineka Cipta
Bodrova, E., & Leong, D. J. (2007). Tools of the mind: The Vygotskian approach to early childhood education (2 ed.). Upper Saddle River, N.J.: Pearson Merrill/Prentice Hall.
Budiono, M.A, 2005, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Karya Agung, Surabaya
Depdiknas. (2004). Kerangka Dasar Kurikulum 2004, Jakarta.
Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi. Jakarta : Depsiknas
Dickinson, V.L. (1997). Becoming better primary science teachers: A description of our journey. Journal of Science Teacher Education, 8(4), 296-311.
Fleer, M. (2007). Learning science in classroom contexts. In M. Fleer (Ed.), Young children: Thinking about the scientific world (pp. 20-23). Watson ACT: Early Childhood Australia.
Harlen, W. (1996). The teaching of science in primary schools. London: David Fulton Publishers Ltd.
Keogh, B., & Naylor, S. (1996). Scientist and primary school. Sandbach: Millgate House Publishers.
Murphy, C., & Beggs, J. (2003). Children’s perceptions on school science. School Science Review, 84(308), 109-116.
Notohadiningrat, T. (1992). Pengelolaan Lingkungan untuk Kelanjutan Kegunaan Sumberdaya Alam. http://soil.faperta.ugm.ac.id/tj/1991/1992%20peng.pdf
Osborne, J. (1997). Practical alternative. School Science Review, 78(285), 61- 66.
Peter Lang. Tobin, K., Briscoe, C., & Holman, J.R. (1990). Overcoming contraints to effective elementary science teaching. Science Education, 74, 409-420.
Rodriguez, A. J. (2001). Sociocultural constructivism, courage, and the researcher's gaze: Redefining our roles as cultural warriors for social change. In A. C. Barton & M. D. Osborne (Eds.), Teaching science in diverse settings: Marginalized discourses and classroom practice (pp. 325-350). New York:
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Anda diperbolehkan:
- Berbagi — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun; untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
- Adaptasi — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi ini.
Berdasarkan ketentuan berikut:
- Atribusi — Anda harus mencantumkan nama yang sesuai , mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan . Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- BerbagiSerupa — Apabila Anda menggubah, mengubah, atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama dengan materi asli.
- Tidak ada pembatasan tambahan — Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.
Pemberitahuan:
Anda tidak perlu menaati lisensi untuk bagian materi ini yang telah berada di bawah domain publik atau untuk penggunaan yang diizinkan di bawah pengecualian atau pembatasan .
Tidak ada jaminan yang diberikan oleh lisensi ini. Lisensi ini mungkin tidak memberikan izin yang sesuai dengan tujuan penggunaan Anda. Sebagai contoh, hak-hak lainnya seperti hak atas potret, hak atas privasi, atau hak moral dapat membatasi penggunaan materi berlisensi CC.