PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS I SD NEGERI CIKEUSAL KIDUL 01
Abstrak
ABSTRAK
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah, aktifitas pembelajaran rendah yang mengakibatkan nilai tes formatif pada 2 sub tema 2 yang dapat dicapai oleh siswa kelas I SD Negeri Cikeusal kidul 01 nilai rata-rata hanya 51 dan siswa yang mencapai tingkat penguasaan materi pembelajaran sebesar 17%, hanya 5 anak yang mendapatkan nilai di atas 60.. Untuk itu diperlukan penelitian pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar. Penelitian ini akan mengarahkan kajiannya secara teliti pada : hasil belajar tema 2 dan sub teme 2, mengadakan wawancara dan observasi dengan tujuan untuk mengetahui kondisi awal. Kemudian disusun langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi sesuai dengan rencana perbaikan pembelajaran. Tindakan diprogramkan dalam dua siklus Dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dapat di ambil simpulan, (1) Sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas siswa tidak tertarik dengan materi sehingga aktifitas belajarnya rendah dan hasil belajar yang diperoleh nilai rata-ratanya 51, yang tuntas 5 (17%),. Setelah kegiatan pembelajaran dengan menerapkan , terjadi kerja sama yang positif di antara siswa, aktifitas guru baik (B) pada siklus 1 dan amat baik (A) pada siklus 2. (2) hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata pra siklus 60,55, meningkat menjadi 72,39 pada siklus pertama dan menjadi 82,89 pada siklus kedua, serta ditandai dengan ketuntasan pada pra siklus tuntas 5 (17%) belum tuntas 20 (71,4%), menjadi tuntas 26 (92,8%) belum tuntas 2 (7,2%).
Kata kunci: Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, dan NHT.
IMPROVING LEARNING OUTCOMES THROUGH THE APPLICATION OF THE NUMBERED HEAD TOGETHER TYPE COOPERATIVE LEARNING MODEL TO GRADE I STUDENTS OF SD NEGERI CIKEUSAL KIDUL 01
ABSTRACT
The problem raised in this research is that learning activity is low which results in formative test scores in 2 sub-themes 2 that can be achieved by class I students at SD Negeri Cikeusal Kidul 01 with an average score of only 51 and students who achieve a level of mastery of the learning material of 17%. , only 5 children got a score above 60. For this reason, research on learning approaches is needed that can improve learning activities and outcomes. This research will direct its study carefully to: learning outcomes for theme 2 and sub-theme 2, conducting interviews and observations with the aim of finding out initial conditions. Then steps are drawn up for planning, implementing actions, observing and reflecting in accordance with the learning improvement plan. Actions are programmed in two cycles. From the implementation of this classroom action research, conclusions can be drawn: (1) Before implementing the classroom action research, students were not interested in the material so their learning activity was low and the learning outcomes obtained were an average score of 51, which was completed 5 (17% ),. After implementing learning activities, there was positive cooperation between students, the teacher's activities were good (B) in cycle 1 and very good (A) in cycle 2. (2) student learning outcomes increased. This can be seen from the average pre-cycle value of 60.55, increasing to 72.39 in the first cycle and to 82.89 in the second cycle, and marked by completion in the pre-cycle completion 5 (17%) not yet complete 20 (71 .4%), completed 26 (92.8%) incomplete 2 (7.2%).
Keywords: Learning Outcomes, Cooperative Learning, and NHT.
Referensi
Abdurrahman, Mulyono. 1999. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Agung, A.A. Gede. 2010. Penelitian Tindakan Kelas (Teori dan Analisis Data dalam PTK). Makalah disajikan pada Workshop Jurusan PGSMA. Singaraja: Undiksha. Ahmad Susanto. 2015. Teori Belajar Dan Pembelajaran Disekolah Dasar. Jakarta: Prenada Media.
Aisyah, Siti, dkk. 2008. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka. Alma, Buchari. 2003. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Edisi 2. Bandung: Alfabeta.
Anita Lie. 2004. Cooperative Learning: Mempraktekkan Cooperative Learning di. Ruang-Ruang Kelas. Jakarta : PT. Grasindo.
Arikunto, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Asmawi dan Noehi Nasution. 2001. Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka.
Atmadja, Rochiati. 2006. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rosda Karya.
Basrowi dan Sukidin. 2002. Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro. Surabaya. Insan Cendikia
Chyntia.M. 2015. Skripsi “Proses meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa pada berbicara sebelum dan sesudah menggunakan model Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT).FKIP.STKIP Islam Bumiayu.
Dewi, I. G. P., Selamat, I. N., & Suardana, I. N. (2019). Studi Komparasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization Dan Tipe Numbered Heads Together Terhadap Hasil Belajar Kimia Pada Topik Struktur Atom. Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia, 2(2), 50-58.
Firdaus, Muhamad. 2016. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (Nht) Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas Viii Smp. Jurnal Formatif 6(2): 93-99, 2016 ISSN: 2088-351X.
Fridani Lara, Wulan dkk. 2009. Evaluasi Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta : Universitas Terbuka. Isjoni. 2009. Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta. Sulfani,
Hamalik, Oemar. 2010. PerencanaanPengajaranBerdasarkanPendekatanSistem. Jakarta: Bumi Aksara.
Miftahul Huda. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mulyadi. 2006. Pengembangan Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model NHT pada Konsep Geometris untuk meningkatkan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa. Skripsi. Jakarta: tidak diterbitkan.
Ridha. 2016. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 3 Watampone (Studi pada Materi Pokok Struktur Atom, Sistem Periodik Unsur dan Bentuk Molekul). Jurnal Chemica Vo/. 17 Nomor 1 Juni 2016, 1- 13.
Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pusaka.
Surya, Mohammad. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran Cetakan Pertama. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
Taniredja‚T‚2012‚ Model-model Pembelajaran Inovatif‚ Bandung:Alfabeta
Trianto. 2012. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Anda diperbolehkan:
- Berbagi — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun; untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
- Adaptasi — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi ini.
Berdasarkan ketentuan berikut:
- Atribusi — Anda harus mencantumkan nama yang sesuai , mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan . Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- BerbagiSerupa — Apabila Anda menggubah, mengubah, atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama dengan materi asli.
- Tidak ada pembatasan tambahan — Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.
Pemberitahuan:
Anda tidak perlu menaati lisensi untuk bagian materi ini yang telah berada di bawah domain publik atau untuk penggunaan yang diizinkan di bawah pengecualian atau pembatasan .
Tidak ada jaminan yang diberikan oleh lisensi ini. Lisensi ini mungkin tidak memberikan izin yang sesuai dengan tujuan penggunaan Anda. Sebagai contoh, hak-hak lainnya seperti hak atas potret, hak atas privasi, atau hak moral dapat membatasi penggunaan materi berlisensi CC.