MODEL PBL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGENAI SOAL CERITA DIKELAS 2 SD NEGERI KEDUNGNENG 01
Abstrak
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar di kelas 2 Sekolah Dasar Negeri Kedungneng 02 dalam mata Pelajaran matematika mengenai soal cerita. Pra PTK hanya Sebagian kecil peserta didik yang mampu mencapai hasil belajar sesuai KKM, selain itu banyak kendala lainnya eperti pembelajaran hanya berpusat pada guru dengan model pembelajaran yang diteraplkan masih bersifat konvensional (ceramah, tanya jawab), dalam proses pembelajaran siswa cederung pasif dan membosankan. Ketika dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan PBL, siswa lebih menjadi aktif karena adanya dorongan bagi ssiswa untuk mencari sumber belajar yang baru dan tidak hanya disapatkan dari guru saja. Proses penelitian Tindakan (PTK) melewati dua siklus pembelajatan dimana hasil akhir pada siklus kedua didapatkan . peningkatan sesuai dengan standar KKM yang telah ditentukan . hasil akhir dari PTK rata rata klasikal adalah 86 dan sebanyak 23 peserta didik dari 24 telah memenuhi sesuai dengan standar KKM yaitu 95.8 % siswa telah tuntas dalam pembelajaran matematika mengenai soal cerita, sisanya satu orang peserta didik gagal akibat masih kurang lancer dalam membaca, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama Ketika menyelesaikan soal soal tes..
Kata kunci: PBL, Matematika, PTK, KKM, HOTS.
PBL MODEL TO IMPROVE MATHEMATICS LEARNING OUTCOMES REGARDING STORY PROBLEMS IN GRADE 2 SD NEGERI KEDUNGNENG 01
ABSTRACT
The aim of this research is to improve learning outcomes in class 2 of Kedungneng 02 State Elementary School in the mathematics subject regarding story problems. Pre-PTK only a small percentage of students are able to achieve learning outcomes according to the KKM, apart from that there are many other obstacles such as learning that is only teacher-centred with the learning model applied still being conventional (lectures, questions and answers), in the learning process students tend to be passive and boring. When learning is carried out using PBL, students become more active because there is encouragement for students to look for new learning resources and not only get them from the teacher. The Action Research (PTK) process goes through two learning cycles where the final results in the second cycle are obtained. improvement in accordance with predetermined KKM standards. The final result of the classical PTK average was 86 and as many as 23 students out of 24 had fulfilled the KKM standards, namely 95.8% of students had completed mathematics learning regarding story problems, the remaining one student failed due to still not being fluent in reading, so he needed quite a long time when solving test questions.Keywords: PBL, Mathematics, PTK, KKM, HOTS.Referensi
Enok Noni Masrinah , Ipin Aripin , Aden Arif Gaffar (2019 ). Program Studi Pendidikan Biologi-FKIP,Universitas Majalengka Email : enoknonny@gmail.com1 , ipin.aripin@unma.ac.id2 , aaghafar@unma.ac.id. PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS . Seminar Nasional Pendidikan, FKIP UNMA 2019 “Literasi Pendidikan Karakter Berwawasan Kearifan Lokal pada Era Revolusi Industri 4.0”. 8 Agustus 2019.
Sholihah, Mar’atush (2018). Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika kelas VII MTs laboratorium UIN-SU t.p 2017/2018
Ayarsha, R. 2016. Analisis Kesalahan Siswa dalam Mengerjakan Soal Matematika Berdasarkan Kriteria Watson. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif.
Enok, N, M., dkk. (2019). “Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa”. Seminar Nasional Pendidikan, 4, hlm. 924-932.
Rerung, N, Iriwi L.S Sinon, Sri Wahyu Widyaningsih (2017 ) Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik SMA pada Materi Usaha dan Energi, Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika .Vol 6, No 1 (2017). http://www.ejournal.radenintan.ac.id/index.php/al-biruni/article/view/597.
Kemmis, S. & Mc. Taggart, R. 1988. The Action Research Planner. Victoria: Deakin University Press.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Anda diperbolehkan:
- Berbagi — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun; untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
- Adaptasi — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi ini.
Berdasarkan ketentuan berikut:
- Atribusi — Anda harus mencantumkan nama yang sesuai , mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan . Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- BerbagiSerupa — Apabila Anda menggubah, mengubah, atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama dengan materi asli.
- Tidak ada pembatasan tambahan — Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.
Pemberitahuan:
Anda tidak perlu menaati lisensi untuk bagian materi ini yang telah berada di bawah domain publik atau untuk penggunaan yang diizinkan di bawah pengecualian atau pembatasan .
Tidak ada jaminan yang diberikan oleh lisensi ini. Lisensi ini mungkin tidak memberikan izin yang sesuai dengan tujuan penggunaan Anda. Sebagai contoh, hak-hak lainnya seperti hak atas potret, hak atas privasi, atau hak moral dapat membatasi penggunaan materi berlisensi CC.