PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR TINGKAT TINGGI PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS X TSM 1 DI SMK PESANTREN CIWARINGIN

Penulis

  • Linda Kurniasih

Abstrak

 

APPLICATION OF THE PROJECT BASED LEARNING LEARNING MODEL TO IMPROVE HIGH-LEVEL THINKING SKILLS ON CLASS X TSM 1 ENVIRONMENTAL POLLUTION MATERIAL AT SMK PESANTREN CIWARINGIN

ABSTRACT

This study aims to determine whether or not students' high-level thinking skills increase after carrying out learning using the Project Based Learning model, find out the presentation of students who get less and or more than the criteria for student achievement and know the presentation of students' answers at each cognitive level. The research method was carried out using quantitative methods on students of SMK Pesantren Ciwaringin class X TSM 1 on environmental pollution material. The results of the study showed that before carrying out the learning process of students who reached the criteria for student achievement only 7 students or only 23%, then the number of students who did not reach the criteria for student achievement was 23 students or 77%. Meanwhile, after carrying out learning, the number of students who reached the student achievement criteria increased to 20 students or reached 67%, then the number of students who did not reach the student achievement criteria decreased to 10 students or 33%.  The results of the study based on questions at each cognitive level stated 62.5%-82% who answered the C4 cognitive level correctly and 37.5%-18% who answered incorrectly. 54%-76% answered the C5 cognitive level correctly and 46%-24% answered incorrectly. Then 10% - 33% who answered with a cognitive level of C6 correctly and 90% - 67% who answered incorrectly.  From these data, it can be concluded that students of SMK Pesantren Ciwaringin class X TSM 1 have increased in high-level thinking skills, the difference between students who reach and have not reached the criteria for student achievement is only 34%, and the questions that students can answer are at the cognitive level C4-analyzing while the least answered by students is C6-creating.

Keywords: High-level thinking, PJBL model,Learning results

Referensi

Setiawati; et al. (2018). Buku Penilaian Berorientasi Higher Order Thinking Skills. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

Ariyana; et al. (2019). Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

Saraswati, P & Agustika, G. (2020). Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dalam Menyelesaikan Soal HOTS Mata Pelajaran Matematika. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar

Sonia Putri Yelza , Alberida Heffi. (2022). Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik Kelas X Tahun Ajaran 2021/2022 di SMAN 1 Pariaman. Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi. 08 (02), 112 – 117.

Yuliana DharmayaniNi Ketut, (2021). Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa pada Kompetensi Dasar Membuat Jamu dan Boreh/Lulur Perawatan Badan. Journal of Education Action Research. 5 (2), 216-221.

Mufit Muhlasum, Wrahatnolo Tri, (2020). Fakto yang Mempengaruhi dan Cara meningkatkan Keterampilan Berpikir tingkat Tinggi Siswa SMK Kompetensi Keahlian TITL. Surabaya :Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, 09 (02), 411- 403

Nata Rahayua Mitra , Arianto Fajar, (2023). Pengaruh Project Based Learning (PJBL) Terhadap Keterampilan Editing Video. Surabaya : Educational Technology Journal. 3(1), 15-20

Unduhan

Diterbitkan

2023-12-23

Terbitan

Vol 1 No 2 (2023)

Bagian

Articles

Lisensi

Hak Cipta (c) 2023 Linda Kurniasih

Creative Commons License

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Anda diperbolehkan:

  1. Berbagi — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun; untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
  2. Adaptasi — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
  3. Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi ini.

Berdasarkan ketentuan berikut:

  1. Atribusi — Anda harus mencantumkan nama yang sesuai , mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan . Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
  2. BerbagiSerupa — Apabila Anda menggubah, mengubah, atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama dengan materi asli.
  3. Tidak ada pembatasan tambahan — Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.

Pemberitahuan:

Anda tidak perlu menaati lisensi untuk bagian materi ini yang telah berada di bawah domain publik atau untuk penggunaan yang diizinkan di bawah pengecualian atau pembatasan .

Tidak ada jaminan yang diberikan oleh lisensi ini. Lisensi ini mungkin tidak memberikan izin yang sesuai dengan tujuan penggunaan Anda. Sebagai contoh, hak-hak lainnya seperti hak atas potret, hak atas privasi, atau hak moral dapat membatasi penggunaan materi berlisensi CC.